Cara Genius Thomas Alva Edison: Sering Bertanya
Sebagian orang mengatakan syarat menjadi genius adalah sering bertanya. Ya! Itu memang benar. Sebab, orang yang bertanya pada hakikatnya menunjukkan bahwa ia berpikir. Dalam hal itu, sama seperti orang itu tidak membiarkan otaknya non-aktif
Thomas Alva Edison merupakan salah satu orang ter-genius yang ada di dunia adalah orang yang sering bertanya sejak kecil. Prinsipnya, seseorang hendak banyak bertanya, tidak hanya satu atau dua kali. Seperti itulah sosok Thomas Alva Edison. Bahkan ia sering mempertanyakan kembali jawaban yang ia dapat dari pertanyaan pertama. Hal tersebut dilakukan agar dirinya memperoleh pengetahuan mendalam.
Ketika masih duduk di bangku sekolah, pernah suatu ketika guru Thomas dibuat kesal oleh pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan oleh muridnya. Karena tidak mampu menjawab pertanyaan terakhir dari Thomas, gurunya tersebut melampiaskan kemarahannya. Padahal, Thomas kecil tidak berhenti bertanya karena belum memahami secara jelas dan mendalam mengenai sesuatu yang membuatnya gelisah.
Contoh lain, Thomas Alva Edison mencoba telepon hasil temuan Alexander Graham Bell. Setelah mencobanya, ia tidak puas dengan hasil temuan Alexander itu. Sebab, Thomas harus berteriak saat menelpon agar lawan bicara bisa mendengar suaranya. Hal tersebut memunculkan sejumlah pertanyaan di dalam benaknya.
Mula-mula, Thomas bertanya mengapa dengan alat ini suaranya bisa didengar oleh lawan bicaranya yang jauh? Ia mendapat jawaban karena ada arus listrik yang dapat menghantarkan suara melalui alat tersebut. Kemudian ia bertanya lagi, mengapa kita harus berteriak saat menggunakan alat tersebut? Jawabannya adalah agar suaranya dapat didengar oleh lawan bicaranya. Thomas tidak puas dengan jawaban itu dan bertanya lagi bagaimana kalau dicarikan alat yang bisa memperbaiki kualitas telepon itu? Jawabannya, silakan jika anda hendak mencarinya. Karena temuan Bell belum sepenuhnya sempurna apalagi tentang kualitas suaranya. Thomas menjawab aan mencarinya sampai ia berhasil menemukan alat itu.
Kesimpulan
Dengan demikian, jika anda ingin menjadi genius seperti Thomas Alva Edison maka seringlah untuk terus bertanya dan mempertanyakan jawabannya kembali. Karena dengan begitu, Anda bukan hanya mendapatkan sekedar pengetahuan baru, tetapi dapat meresap secara mendalam dari hal itu. Dengan kata lain, Anda dapat memperoleh pengetahuan yang sebenarnya.
Semoga bermanfaat dan Terima Kasih!
Thomas Alva Edison merupakan salah satu orang ter-genius yang ada di dunia adalah orang yang sering bertanya sejak kecil. Prinsipnya, seseorang hendak banyak bertanya, tidak hanya satu atau dua kali. Seperti itulah sosok Thomas Alva Edison. Bahkan ia sering mempertanyakan kembali jawaban yang ia dapat dari pertanyaan pertama. Hal tersebut dilakukan agar dirinya memperoleh pengetahuan mendalam.
Ketika masih duduk di bangku sekolah, pernah suatu ketika guru Thomas dibuat kesal oleh pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan oleh muridnya. Karena tidak mampu menjawab pertanyaan terakhir dari Thomas, gurunya tersebut melampiaskan kemarahannya. Padahal, Thomas kecil tidak berhenti bertanya karena belum memahami secara jelas dan mendalam mengenai sesuatu yang membuatnya gelisah.
Contoh lain, Thomas Alva Edison mencoba telepon hasil temuan Alexander Graham Bell. Setelah mencobanya, ia tidak puas dengan hasil temuan Alexander itu. Sebab, Thomas harus berteriak saat menelpon agar lawan bicara bisa mendengar suaranya. Hal tersebut memunculkan sejumlah pertanyaan di dalam benaknya.
Mula-mula, Thomas bertanya mengapa dengan alat ini suaranya bisa didengar oleh lawan bicaranya yang jauh? Ia mendapat jawaban karena ada arus listrik yang dapat menghantarkan suara melalui alat tersebut. Kemudian ia bertanya lagi, mengapa kita harus berteriak saat menggunakan alat tersebut? Jawabannya adalah agar suaranya dapat didengar oleh lawan bicaranya. Thomas tidak puas dengan jawaban itu dan bertanya lagi bagaimana kalau dicarikan alat yang bisa memperbaiki kualitas telepon itu? Jawabannya, silakan jika anda hendak mencarinya. Karena temuan Bell belum sepenuhnya sempurna apalagi tentang kualitas suaranya. Thomas menjawab aan mencarinya sampai ia berhasil menemukan alat itu.
Kesimpulan
Dengan demikian, jika anda ingin menjadi genius seperti Thomas Alva Edison maka seringlah untuk terus bertanya dan mempertanyakan jawabannya kembali. Karena dengan begitu, Anda bukan hanya mendapatkan sekedar pengetahuan baru, tetapi dapat meresap secara mendalam dari hal itu. Dengan kata lain, Anda dapat memperoleh pengetahuan yang sebenarnya.
Semoga bermanfaat dan Terima Kasih!
No comments